Perkawinan

November 24, 2007


Betapa bahagia saat kita duduk di istana, kau dan aku,
Dua sosok dan dua tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku.
Harum semak dan senandung burung 'kan menebarkan pesona
Pada saat kita kita memasuki taman, kau dan aku.
Bintang0bintang nan beredar sengaja menatap kita lama-lama:
Bagi mereka kita'kan jadi bulan, kau dan aku.
Kau dan aku, yang tak terpisahkan lagi, 'kan menyatu dalam kenikmatan puncak
....

Jalaluddin Rumi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design provided by Free Web Templates| Modifikasi and Adaptation For Blogger by Jalooe Blog